Pentingkah Kaderisasi Mahasiswa ?

 

Mahasiswa merupakan tingkatan tertinggi dalam piramida siswa yang mempunyai peran dan fungsi vital dalam bernegara. Sebagai tingkatan tertinggi dalam piramida siswa, mahasiswa dituntut untuk memiliki watak pembelajar dalam berbagai aspek sebagai bekal untuk menjadi elemen intelektual masyarakat. Salah satu peran mahasiswa adalah sebagai iron stock yang mempunyai arti bahwa mahasiswa merupakan calon pemimpin yang akan menentukan masa depan negara. Oleh karena itu, kualitas sumber daya mahasiswa perlu dikembangkan secara terarah dan tersistematis sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

Secara garis besar, terdapat dua kemampuan yang selayaknya dilatih oleh mahasiswa selama menjalankan perkuliahan yakni hardskill dan softskill. Hardskill merupakan kemampuan yang meliputi penguasaan bidang keilmuan sesuai dengan konsentrasi jurusan yang dipilih oleh mahasiswa. Sedangkan softskill merupakan kemampuan mahasiswa dalam bersosialisasi dengan orang lain. Kemampuan hardskill  ini penting dimiliki karena menentukan jenis pekerjaan yang akan dimiliki mahasiswa nantinya, sedangkan kemampuan softskill juga penting dimiliki karena sangat berpengaruh pada perkembangan karir mahasiswa ketika ia memasuki dunia kerja.

Dewasa ini, kurikulum perkuliahan yang dibuat oleh perguruan tinggi cenderung hanya melatih kemampuan hardskill mahasiswa tanpa banyak mengasah kemampuan softskill mahasiswa. Sehingga, dibutuhkan sarana lain untuk melatih kemampuan ini salah satu sarananya adalah organisasi mahasiswa. Organisasi mahasiswa adalah komponen non struktural perguruan tinggi yang dijalankan berdasarkan prinsip dari, oleh, dan untuk mahasiswa. Prinsip tersebut membuat mahasiswa berfungsi sebagai motor penggerak utama organisasi yang barang tentu membutuhkan kerjasama yang kompak dari seluruh mahasiswa anggota organisasi.

Sebagai motor penggerak utama organisasi mahasiswa harus ditempa dengan seperangkat kegiatan yang bisa menumbuhkan watak ideal seorang mahasiswa sesuai dengan harapan organisasi. Seperangkat kegiatan tersebut mesti dipadukan dalam suatu sistem yang terorganisir dan efektif karena berperan sebagai sebuah proses yang menghasilkan kader. Jika sistemnya bermasalah maka output yang dihasilkan pun akan bermasalah atau tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, sistem kaderisasi mahasiswa dalam organisasi sangatlah penting untuk diatur guna menciptkan kader ideal sesuai dengan harapan organisasi.

Kaderisasi dalam organisasi mahasiswa berfungsi sentral sebagai penanaman nilai-nilai luhur kepada mahasiswa sehingga mahasiswa mempunyai kepribadian yang berkarakter. Dalam organisasi, kaderisasi menyangkut seluruh kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kader. Kegiatan tersebut dapat berupa pemberian materi, pemberian kepanitiaan, kajian isu, dan lain-lain. Namun dalam kaderisasi mahasiswa, sangatlah penting untuk membuat suatu jenjang kaderisasi yang berisi profil kader untuk setiap tingkatan. Tujuannya adalah agar pembinaan mahasiswa dilakukan sesuai dengan capaian profil yang telah ditetapkan sehingga kaderisasi dapat dilakukan secara fokus dan terarah

Dalam pembuatan jenjang kaderisasi pada organisasi mahasiswa perlu dipertimbangkan banyak hal, beberapa diantaranya adalah tujuan organisasi, landasan hukum, peran dan tanggung jawab mahasiswa disetiap tingkatan, kurikulum akademik mahasiswa dan lain sebagainya. Semua komponen tersebut perlu dipertimbangkan dengan matang demi terciptanya sistem yang sinkron serta tidak tumpang tindih antar satu sam lain. Selain itu, pada profil mahasiswa disetiap tingkatan selayaknya memiliki grand design yang terarah pada suatu peran yang spesifik. Contohnya seperti pada tingkat dua mahasiswa dipersiapkan sebagai panitia yang bertanggung jawab untuk memegang kegiatan sedangkan pada tingkat tiga mahasiswa dipersiapkan sebagai pengurus organisasi yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan dan keberlangsungan organisasi.

Akhirnya, mahasiswa yang telah melalui semua proses kaderisasi yang telah teratur dengan baik maka diharapkan mampu ikut berkontribusi dalam pembangunan bangsa kearah kemajuan melalui pelaksanaan peran dan fungsinya sebagai seorang mahasiswa. Kemudian apabila mahasiswa tersebut telah menyelesaikan studinya  diharpakan mereka dapat menjadi pribadi yang berintegritas, solutif, berkompetensi serta mempunyai daya saing yang tinggi dalam bidang keilmuannya dan pengabdiaanya kepada masyarakat.