Vaksinasi COVID-19

Sudah memasuki pertengahan tahun 2021, COVID-19 masih saja merajalela di negeri ini. Dari berita terbaru yang saya lihat di media daring, kasus pasien positif dalam sehari dapat tembus sampai dengan 54,000 orang. Ini tentu bukan angka yang main-main. Indonesia sudah memasuki zona yang semerah-merahnya. Lalu bagaimanakah solusinya?

Baru saja beberapa jam yang lalu, saya sempat berdebat dengan seorang rekan yang kukuh percaya akan bahaya luar biasa dari vaksin yang di edarkan oleh pemerintah. Inilah alasan mengapa ia tidak ingin divaksin oleh pemerintah. Menurutnya juga, pemerintah telah melakukan pemaksaan kepada masyarakatnya dengan cara mewajibkan kartu vaksin sebagai prasyarat pengurusan berbagai hal, perjalanan pesawat misalnya.

Sebenarnya, ia tidak sepenuhnya salah. Akan tetapi, vaksin jelas bertujuan untuk membantu masyarakat dalam menghadapi infeksi COVID-19 yang menular dengan sangat cepat. Memang, dengan diberi vaksin tidak menjamin masyarkat tidak bisa di serang COVID-19 lagi, namun dengan divaksin maka masyarakat dapat memperkecil kemungkinan terkena infeksi. Bahkan, walaupun akhirnya terinfeksi, gejala yang ditimbulkan tidak akan sefatal masyarkat lain yang belum divaksinasi.

Menurut Dr. dr. Benyamin Lukito, Sp.PD, semua vaksin COVID-19 telah melalui uji klinis yang melibatkan jutaan orang dari berbagai usia, ras, dan etnis untuk memastikan keamanan penggunaan dari vaksin COVID-19. Pemantauan ketat setelah vaksinasi masih terus dilakukan hingga saat ini. Di Indonesia, vaksin COVID-19 yang beredar telah mendapatkan EUA (Emergency Use Authorization) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Jelas kan, dokter kita pun juga sudah menyetujuinya. Saya sebagai bagian dari masyarakat yang awam, mengimami pendapat para ahli ini. Saya tidak ingin hanyut dengan berita hoaks yang banyak beredar yang hanya membawa keragu-raguan.

Semakin banyak masyarakat yang telah di vaksin di suatu wilayah maka akan menyebabkan terciptanya herd imudity. Herd imudity ini akan mencegah virus bereplikasi yang akhirnya membuat virus hilang dengan sendirinya karena ia tak mempunyai wadah untuk berbiak lagi.

Artinya apa ? Kita dapat kembali ke kehidupan semula tanpa prokes yang cenderung merepotkan ini. Tapi itu semua tergantung dengan keputusan kita. Silahkan memilih…

Leave a comment