Nimatnya Ikan Bakar di Tepi Bendungan Bili-Bili

Perbukitan, danau, dan langit yang cerah adalah potret pemandangan yang indah di benak kami anak-anak pulau Wakatobi. Di masa sekolah dasar dahulu ketika kami mendapatkan tugas gambar maka yang sering kami gambar adalah pemandangan alam dengan komposisi perbukitan. Lucunya adalah saat itu kami bahkan belum pernah melihat langsung pemandangan perbukitan.

Seringkali kita memikirkan hal-hal ketika kecil yang kemudian tanpa kita ketahui terwujud ketika kita telah dewasa. Mungkin inilah yang dinamakan dengan pengaruh pikiran bawah sadar. Inilah yang terjadi pada diri saya. Dahulu sering menggambar perbukitan dan sekarang malah sering berkunjung ke wilayah pegunungan.

Jika tidak bisa ke gunung maka menikmati pemandangan kaki perbukitan saja sudah cukup bagi saya. Apalagi ditemani dengan kuliner yang menggoda. Pastinya akan lebih seru dan nikmat. Olehnya itu, saya memilih berkunjung ke wisata kuliner sehat lesehan bendungan bili-bili.

Wisata kuliner bili-bili merupakan tempat yang sepertinya kurang populer dikalangan wisatawan lokal. Namun tempat ini merupakan tempat yang sangat indah. Berlokasi di Desa Bontoparang, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa membuat tempat ini selalu kita lalui ketika kita sedang menuju Malino dari arah Makassar.

Di tempat ini terdapat banyak warung makan yang menyediakan menu olahan ayam dan ikan. Salah satu menu terbaiknya adalah Ikan Nila Bakar dan Es Kelapa Muda. Ketika kita tiba di lokasi ini, pemilik setiap warung serentak akan mencoba mengunadang pengunjung yang datang agar memilih warungnya untuk disinggahi. Namun, ketika pengunjung telah memarkirkan kendaraan di salah satu warung makan maka mereka akan langsung berhenti.

Sambil menunggu pesanan datang biasanya banyak pengunjung akan mengabadikan diri dengan panorama yang cantik dari lokasi wisata kuliner bili-bili. Bukit-bukit yang berjejer rapih di hiasi dengan panorama langit biru yang cerah membuat bendungan ini elok dilihat ketika siang dan sore hari. Angin pun berhembus sepoi-sepoi menyejukan suasana pengunjung yang datang.

Pada saat kami tiba di tempat ini, bendungan bili-bili berada dalam kondisi surut. Sehingga air bendungan berada jauh dari jangkauan pengunjung yang berada di dalam warung. Akan tetapi, kata salah satu pemilik warung, air bendungan biasanya akan mengalami kenaikan volume ketika musim penghujan tiba pada awal tahun. Pada saat itu bahkan pengunjung bisa memancing ikan dari warung yang mereka tempati.

Sekian dulu cerita saya kali ini, semoga kita semua bersenang-senang di akhir pekan ini.

Leave a comment